Minggu, 21 Juni 2015

LAPORAN PRAKTEK BENGKEL PLAT

LAPORAN PRAKTEK BENGKEL
PLAT





                                  Disusun oleh:

               NAMA                    :   TAUFIK ISMAIL
                                     BP                              :   1301011014
                                     KELAS                      :   2 C
                                     JURUSAN                :   TEKNIK  MESIN
                                     DOSEN                     :   Drs., MULYADI.,MT
  



POLITEKNIK NEGERI PADANG
2015 / 2016






KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi dari hal praktek yang telah dilakukan di bengkel yang dituangkan dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-langkah, bahan, cara kerja serta semua yang berkaitan dengan gerinda selindris.
Ucapan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini, yakni bapak Muyadi , ST., MT  yang telah membimbing penulis dalam masa praktikum dan sampai dalam penyelesaian laporan ini. Dan juga kepada orang tua yang telah memberikan semangat kepada penulis, tidak lupa ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada teman teman yang telah bekerja sama dengan baik selama proses praktikum berlangsung.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, oleh karena itu kritik dan sarannya sangat penulis harap kan demi kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

            Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.

Padang, 10 Juni 2015





     Penulis








DAFTAR ISI


HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB   I  PENDAHULUAN
           I.1   Latar belakang
           I.2   Tujuan
           I.3   Tujuan

BAB   II  LANDASAN TEORI
           II. 1  Landasan teori
           II. 2  Keselamatan kerja  

BAB   III  ALAN DAN BAHAN
           III.1   Alat
           III.2   Bahan

BAB   IV  LANGKAH KERJA
           IV.1   Langkah kerja
           IV.2   Gambar kerja

BAB   V. PENUTUP
           V.1  Saran
           V.2   Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

















BAB I
PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang

Belakangan ini perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat, dan oleh hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, dan memiliki stadar kopetensi internasional. Khususnya dalam bidang teknik mesin.
Dengan adanya praktikum plat ini. Mahasiswa akan dapat lebih mengerti kegunaan mesin dan alat-alat yang digunakan saat melakukan praktikum plat di bengkel. Saat melakukan praktikuk plat ini sangat dibutuhkan ketelitian dan kepresisisan yang tinggi karna semua yang akan kita buat saling berkaiatan dan membutuhkan ukuran yang tepat.
 Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa teknik mesin, sangat dituntut sekali dalam bidang ini. Praktikum plat ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa D3 teknik mesin Politeknik Negeri Padang.
Diharapkan setelah melakukan praktek gerinda ini, mahasiswa lebih giat lagi dalam melakukan pekerjaan, khususnya dalam bidang permesinan ini.


Adapun tujuan dari praktikum plat ini diantaranya adalah sebagai berikut:

2.      Mahasiswa dapat mendesain dan membentuk plat menjadi barang barang yang berguna dan bermanfaat.
3.      Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda kerja pelat / logam lembaran.
4.      Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan pelipatan benda kerja pelat / logam lembaran secara benar.











I.3  Manfaar  Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum plat  ini adalah sebagai berikut :

1.      Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan dalam bekerja.
2.      Mahasiswa dapat melatih kesabaran dalam bekerja.
3.      Mahasiswa dapat bersaiang di dunia kerja.
4.      Menambah wawasan dan kepandaian dalam bidang plat.
5.      Meningkatkan keterampilan.




























BAB II
LANDASAN TEORI

II. 1  Landasan teori


Kerja palat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudahdirencanakan. Kerja plat dapat dilakukan menggunakan keterampilan tangan,mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaandiantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, merengang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lain-lain. Berikutini beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat .

Menggunting
Mengunting plat dapat dilakukan dengan dua alat . bisa dilakukandengan menggunakan mesin pemotong plat, biasanya mesin pemotong platdigunakan untuk memotong plat yang ukurannya besar, sedangkan gunting plat bisa digunakan untuk memotong plat yang berukuran kecil untukmempermudah pemotongan.

Melipat
Melipat plat dapat dilakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu,dapat juga dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukanmenggunakan tang. Dalam melipat hendaknya banyak diperhatikan arah darilipatanya, karena jika lipatan dibolak-balik maka material dari plat akanmengalami kerusakan yang akan mempengaruhi kekuatan dari plat tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek.3.

Las titik
Las titik adalah menyambung dua buah palat dengan menggunakan las titik, pengelasan ini dilakukan antara dua buah plat yang akan disambung, pengelasannya dilakukan pada bagian bending yang telah ditetapkan.











II. 2  Keselamatan kerja  

1 Keselamatan Pekerja
   a. Patuhilah peraturan yang ada didalam bengkel
   b. Pakailah pakaian kerja (Wearpack)
   c. Mengetahui tentang cara penggunaan alat.
   d. Jangan bermain-main atau bergurau
   f. Potonglah rambut bila panjang
   g. Pakailah sepatu.
   h. Jagalah kebersihan
   i. Jangan bercanda saat bekerja

2. Keselamatan alat-alat kerja
   a. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
   b. Perhatikan teknik penggunaan alat
   c. Jangan gunakan alat dengan sembarangan
   d. Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan

3 Keselamatan benda kerja
   a. Perhatikan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.
   c. Berhati-hatilah dalam memotong benda, perhatikan ukuran yang dibutuhkan.
   d. Perhatikan bahan yang digunakan
  























BAB III
ALAT DAN BAHAN

III.1  Alat   

Dalam kerja pelat kita memerlukan sejumlah peralatan pendukung untuk menyelesaikan benda kerja yang akan kita bentuk, peralatan tersebut diantaranya adalah:

a. Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang baik untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-macam penggores menurut bentuknya antara lain:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
- Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti

b. Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250 sampai 300.

c. Mistar baja

Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30 cm, 60 cm, dan 100 cm.

d. Mistar siku

Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya 30 cm terbuat dari bahan baja.

e. Roll meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung. Karena roll meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur bidang yang melingkar.
Roll meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m.

f. Gunting pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.

g. Kikir

Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan yang sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon tinggi yang ditempa sesuai dengan panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:


a. rata
b. segi empat
c. segi tiga
d. bulat
e. setengah lingkaran
f. bujur sangkar


III.2  Bahan


Plat baja




























BAB IV
LANGKAH KERJA

IV.1  Langkah Kerja

1 Menggambar bentangan
Langkah pertama dalam melakukan praktek kerja plat ini adalah menggambar bentangan benda kerja, penggambaran ini dapat langsung dilakukan diatas palt.
Berikut ini beberapa alat yang digunakan dalam menggambar bentangan:
a. Penggores, digunakan untuk menggaris pelat atau menandai sehingga pada pelat terdapat goresan sket bukaan.
b. Mistar siku, digunakan untuk melihat kesikuan dari garis, dan sudut pelat tersebut.
c. Mistar baja, digunakan untuk mengukur, menarik garis, serta sebagai pedoman dalam penggoresan.
d. Roll meter, digunakan untuk mengukur panjang pelat yang tidak memungkinkan diukur dengan mistar.

2 Melakukan Pemotongan
Langkah selanjutnya setelah melakukan penggambaran bentangan adalah melakukan pemotongan , pemotongan ini dapat dilakukan dengan proses manual dengan gunting dan mesin potong, pemotongan dilakukan tepat pada garis gambar yang telah dibuat.

3 Melakukan Pembendingan (penekukan)
Setelah melakukan pemotongan maka langkah selanjutnya adalah pembendingan atau penekukan, penekukan ini dapat dilakukan dengan cara manual, bisa dilakukan dengan rangum dan memukul dengan palu, dan juga bisa dilakukan dengan mesin bending.

4 Penyambungan dan Pembentukan
Langkah selanjutnya adalah penyambungan, penyambungan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu :
a. Menyambung dengan sekrup
b. Menyambung dengan lipatan
c. Menyambung dengan paku keeling
d. Menyambung dengan las titik

5 Pengecatan
Langkah selanjutnya adalah pengecatan, pengecatan ini dilakukan apabila semua langkah yang diatas telah selesai, adapun tujuan dari proses pengecatan ini adalah untuk menghindari agar benda tidak berkarat.






BAB V
PENTUP

V.1 Kesimpulan

Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja, khususnya pada pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah.Kita harus benar –benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat –  alat kerja. Misalnya saja dalam memotong plat yang berbentuk melengkung atau pun bulat kita harus menggunakan gunting plat dengan bibir gunting lurus,akan tetapi hasilnya tidak akan lebih baik apabila kita menggunakan guntingdengan bibir lengkung. Jika kita menggunakan gunting bibir lengkung kita akanmendapat hasil yang lebih naik dan lebih sempurna. Yang kesimpulannya bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan dari macam– macam alat yang kita pergunakan
           

V.2 Saran


Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk kedepannya praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan dan menggunakan alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik –  baiknya sehinggahasil yang diinginkan bisa tercapai. Selain itu, alat dan mesin di           dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan kerjahendaknya digunakan selalu di dalam ruang laboratorium perbengkelan.














DAFTAR PUSTAKA

JOB SHEET  bengkel mekanik semester 4 Politeknik Negeri Padang


1 komentar:

  1. terimakasih atas ilmunya, bermanfaat sekali!
    Jangan lupa visit web ini, www.ppns.ac.id

    BalasHapus

SCAFFOLDING

SCAFFODING DEFINISI SCAFFOLDING Scaffolding adalah struktur rangka sementara yang dipasang di luar ataupun di dalam bangunan untuk m...