LAPORAN PRAKTEK BENGKEL
BUBUT
Disusun oleh:
NAMA : TAUFIK ISMAIL
BP : 130102034
KELAS : 2 C
JURUSAN : TEKNIK MESIN
DOSEN : JUNALDI,ST.,MT
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa. Karena berkat rahmat-Nya
laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi nilai tambah praktek. Adapun pembuatan laporan ini untuk merangkum
hal-hal yang berkaitan dengan kerja BUBUT
sehingga dapat menambah pengetahuan kita semua. Dalam penyusunan laporan ini,
penulis banyak mendapat bantuan baik moril maupun materil serta saran dan
petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
yang telah memberikan dukungannya dalam penyusunan laporan ini.
Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, dosen yang telah
mangajarkan pengetahuannya kepada kami para mahasiswa, sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas kerja plat dengan baik.
Akhirnya penulis berharap laporan
ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang membacanya dan
tentunya laporan ini bisa diterima oleh dosen pembimbing.
Padang,
10 Juni 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
II. 1
Landasan teori
II. 2
Keselamatan kerja
BAB III
ALAN DAN BAHAN
III.1 Alat
III.2 Bahan
BAB IV
LANGKAH KERJA
IV.1 Langkah kerja
IV.2 Gambar kerja
BAB V. PENUTUP
V.1 Saran
V.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dimasa yang serba modern
ini, sangat dibutuhkan tenaga yang terampil baik di kota ataupun di
desa. Karena dengan adanya teknologi yang serba canggih ini juga sangat
membantu dan mempermudah dalam melakukan suatu pekerjaan.
Teknik membubut merupakan
salah satu dasar dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap
mahasiswa teknik mesin. Pada umumnya setiap mahasiswa teknik mesin harus dapat
memahami serta menguasai teknik-teknik dalam membubut pada mesin bubut. Di
dalam praktikum mesin bubut ini juga akan membahas tentang cara dalam proses
membubut, pengenalan mesin bubut, alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mesin bubut dan faktor-faktor keamanan selama praktikum mesin bubut.
Dengan menguasai
teknik-teknik dasar membubut, diharapkan agar setiap mahasiswa teknik mesin
mempunyai keahlian yang dapat diandalkan untuk mengimbangi kemajuan teknologi.
1.
Untuk melatih kemampuan mahasiswa teknik
mesin dalam mengoperasikan mesin bubut.
2.
Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat
mengetahui komponen– komponen dan fungsi dari mesin bubut.
3.
Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat
mengetahui proses dan langkah- langkah pengerjaan benda kerja dengan
menggunakan mesin bubut
4.
Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat
mengetahui dari jenis-jenis alat dan bahan yang digunakan dalam parktikum mesin
bubut.
5.
Agar setiap mahasiswa teknik mesin tebiasa
dalam pembuatan setiap laporan.
I.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari
praktikum palat ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Setiap mahasiswa teknik mesin dapat
mengoperasikan mesin bubut dengan baik.
2.
Setiap mahasiswa teknik mesin dapat
mengetahui cara kerja dari mesin bubut.
3.
Setiap mahasiswa teknik mesin mampu
berkreatifitas sesuai dengan keahliannya.
4.
Setiap mahaiswa teknik mesin mampu
menciptakan rasa tanggung jawab dan kekompakan
dalam tim.
5.
Setiap mahasisiwa teknik mesin agar bisa
lebih disiplin dan tepat waktu dalam setiap pembuatan laporan.
BAB II
LANDASAN TEORI
II. 1
Landasan teori
Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut mencakup
segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk silindris yang mana
prinsip kerjannya gerak makan dilakukan oleh pahat dan gerak potong dilakukan
benda kerja, pahat bergerak translasi, benda kerja bergerak dengan berputar.
Meskipun mesin ini terutama disesuaikan untuk pekerjaan silindris, tetapi dapat
juga digunakan untuk pembubutan permukaan rata, berikut adalah gambar mesin
bubut yang ada pada model sekarang.
Ukuran dari mesin ini
diukur dari jarak senter kepala tetap sampai kesenter kepala lepas. Ini
merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa dibubut. Dan tergantung
pula pada tinggi atau jarak dari ujung senter ke permukaan alas mesin (bed)
yakni sebagai setengah diameter benda kerja yang dapat dikerjakan
Penggolongan Pembubut
1. Pembubutan kecepatan
Pembubutan kecepatan yang
paling sederhana dari segala pembubutan, terdiri dari atas bangku, kepala
tetap, ekor tetap dan peluncur yang dapat disetel untuk mendukung pahat.
Biasanya digerakkan oleh moor kecepatan variable yang
dipasangkan ke dalam kepala tetap. Pembubutan kecepatan terutama digunakan
dalam pembubutan kayu, memberikan pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan
lebih lanjut pada pembubut mesin, dan dalam pemusingan logam.
2. Pembubutan mesin
Yang membedakan dari pembubut
kecepatan adalah mempunyai ciri tambahan untuk mengendalikan kecepatan spindle dan
untuk menyangga dan mengendalikan hantaran dari pahat pemotong tetap.
a) Penggerak
puli kerucut bertingkat
b) Penggerak
roda gigi tangan
c) Penggerak
kecepatan variabel
3. Pembubut bangku
Nama pembubut
bangku diberikan kepada pembubut kecil yang dipasangkan pada bangku kerja.
Dalam disainnya mempunyai cirri yang sama dengan pembubut kecepatan atau
pembubut mesin dan hanya berbeda dalam ukuran dan pemasangannya. Disesuaikan
untuk benda kerja kecil, dan mempunyai kapasitas putaran maksimum sebesar 25 mm
pada plat muka.
4. Pembubut ruang
perkakas
Pembubut ruang perkakas
dilengkapi dengan segala perlengkapan yang diperlukan untuk pekerjaan perkakas
yang teliti, merupakan pembubut kepala beroda tiga yang digerakkan secara
tersendiri dengan kecepatan spindel yang jangkaunya sangat luas.
5. Pembubut kegunaan khusus
6. Pembubut turet.
a) Horizontal
b) Vertical
c) Otomatis
Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut
Bagian-bagian
mesin bubut dapat dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai
berikut :
1. Kepala
tetap
Kepala tetap berfungsi
untuk menempatkan cak atau pencekam benda kerja
2. Kepala
lepas
Untuk memegang atau
sebagai tempat senter tetep,senter putar,senter drill .
3. Eretan
untuk sebagai
tempat atau kedudukan dari mata pahat dan penggerak
mata pahat dalam saat proses pemakanan benda
kerja.
4. Landasan (bed)
Kerangka utama mesin,
yang diatasnya terdapat eretan serta kepala lepas. Adapun alur dari landasan
ini berbentuk V; datar atau rata.
II. 2
Keselamatan kerja
A. Keselamatan operater
1. Ikuti petunjuk penggunaan mesin
2. Pahami cara penggunaan alat
3. Pakailah pakaian praktek
4.
Jangan bermain-main atau bergurau
5.
Potonglah rambut bila panjang
6.
Pakailah sepatu.
7.
Jagalah kebersihan
8. pakailah pelindung mata
B.
Keselamatan
alat alat yang digunakan
1.
Jangan gunakan alat dengan sembarangan
2.
Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Perhatikan
teknik penggunaan alat
4.
Letakkan alat ditempat yang aman setelah menggunakan
5. Gunakan coolent
6. Ikuti petunjuk penggunaan alat
C.
Keselamatan
benda kerja
1. Periksa ukuran benda kerja senelum
mengerjakan
2. Hati hati saat melakukan pengerjaan
pada benda kerja
BAB III
ALAT DAN BAHAN
III.1 Alat
Adapun
alat alat yang digunakan saat proses pembubutan adalah sebagai berikut:
1. Mesin bubut
2. Pahat bubut
3. Pahat ulir
4. Pahat potong
5. Center drill
6. Bor 3, Bor 6 Bor 8
7. Cak bor
8. Kunci pas
9. Jangka sorong
10. Palu
11. Kunci L
12. Kuas
13. Kain pembersih
III.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
St
37 Sebuah baja silinder dengan diameter 25,5 mm panjang 160
BAB V
PENTUP
V.1 Kesimpulan
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar
dalam bekerja,.Kita harus benar – benar memperhatikan fungsi
dan tujuan dari penggunaan alat – alat kerja. Misalnya saja
dalam membubut
permukaan maka gunakan lah pahat yang lebih tajam. Jika kita menggunakan pahat
yang tajam kita akan mendapat hasil yang lebih naik dan lebih
sempurna. Yang kesimpulannya bahwauntuk mendapatkan hasil yang baik maka kita
harus memahami kegunaan dari macam– macam alat yang kita pergunakan
V.2 Saran
Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk kedepannya praktikan lebih teliti dalam melakukan setiap langkah percobaan danmenggunakan
alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik – baiknya sehingga
hasil yang diinginkan
bisa tercapai. Selain itu, alat dan mesin di
dalam perbengkelan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan kerja
hendaknya digunakan
selalu di dalam ruang laboratorium perbengkelan.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet bengkel
semester 4 Politeknik Negeri Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar